Pengertian Kepribadian.
Istilah kepribadian merupakan terjemahan dan Bahasa Inggris “personality”. Istilah personality secara etimologis berasal dan bahasa Latin “persona” (kedok) dan “personare” (menembus). “Personal”
biasanya dipakai oleh para pemain sandiwara pada zaman kuno untuk
memerankan satu bentuk tingkah laku dan karakter pribadi, Sedangkan yang
dimaksud dengan “personare” adalah bahwa pemain sandiwara itu
dengan melalui kedoknya berusaha menembus keluar untuk mengekspresikan
satu bentuk gambaran manusia tertentu. Misalnya: seorang pemurung,
pendiam, periang, peramah, pemarah, dan sebagainya. Jadi persona itu
bukan pribadi pemain itu sendiri, tetapi gambaran pribadi dan tipe
manusia tertentu dengan melalui kedok yang dipakainya.
Beberapa ahli juga mendefinisikan tentang kepribadian berdasarkan paradigma yang mereka yakini dan fokus
analisis dari teori yang mereka kembangkan. Maka dari itu, akan banyak
kita jumpai definisi tentang kepribadian tersebut. Di antara kelompok
definisi kepribadian yang dikemukan oleh para ahli, antara lain :
a. Gordon W. Allport
Pada mulanya Allport mendefinisikan kepribadian sebagai “What a man really is.”Tetapi definisi tersebut oleh Allport dipandang tidak
memadai lalu dia merevisi definisi tersebut (Soemadi Suryabrata, 2005:
240) Definisi yang kemudian dirumuskan oleh Allport adalah: “Personality
is the dynamic organization within the individual of those
psychophysical systems that determine his unique adjustments to his
environment” (Singgih Dirgagunarso, 1998 : 11).
Pendapat Allport di atas bila diterjemahkan menjadi : Kepribadian
adalah organisasi dinamis dalam individu sebagai sistem psikofisis yang
menentukan caranya yang khas dalam menyesuaikan diri terhadap
lingkungan.
b. Krech dan Crutchfield
David Krech dan Richard S. Crutchfield (1969) dalam bukunya yang berjudul Elements of Psychology merumuskan definisi kepribadian sebagai berikut : “Personality is the integration of all of
an individual’s characteristics into a unique organization that
determines, and is modified by, his attemps at adaption to his
continually changing environment.” (Kepribadian adalah integrasi
dari semua karakteristik individu ke dalam suatu kesatuan yang unik yang
menentukan, dan yang dimodifikasi oleh usaha-usahanya dalam
menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang berubah terus-menerus).
Kepribadian
dapat juga diartikan sebagai “kualitas perilaku individu yang
tajamrnelakukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan secara unik”.
Keunikan penyesuaian tersebut sangat berkaitan dengan aspek-aspek
kepribadian itu sendiri, yaitu meliputi hal-hal berikut :
a. Karakter, yaitu penggambaran tingkah laku dengan menonjolkan nilai (benar-salah, baik-buruk) baik secara eksplisit maupun implisit.
b. Temperamen, yaitu disposisi reaktif seseorang, atau cepat/lambatnya mereaksi terhadap rangsangan-rangsangan yang datang dari lingkungan.
c. Sikap terhadap objek (orang, benda, peristiwa, norma dan sebagainya) yang bersifat positif, negatif atau ambivalen (ragu-ragu).
d. Stabilitas emosi,
yaitu kadar kestabilan reaksi emosional terhadap rangsangan dan
lingkungan. Seperti: mudah tidaknya tersinggung marah, sedih atau putus
asa.
e. Responsibilitas (tanggung jawab),
kesiapan untuk menerima risiko dan tindakan atau perbuatan yang
dilakukan. Seperti: mau menerima risiko secara wajar, cuci tangan, atau
melarikan diri risiko yang dihadapi.
f. Sosiabilitas,
yaitu disposisi pribadi yang berkaitan dengan hubungan interpersonal.
Disposisi ini seperti tampak dalam sifat pribadi yang tertutup atau
terbuka; dan kemampuan berkomunikasi dengan orang lain.
Berdasarkan Sumardi Suryabrata dalam bukunya “Psikologi Kepribadian 2005: 7- 8” dinyatakan bahwa dalam mempelajari kepribadian terdapat
beberapa pengetahuan yang menjelaskan kepribadian secara spekulatif,
artinya kebenarannya tidak dapat dibenarkan secara ilmiah atau dapat
dikatakans sebagai pengetahuan semu (pseudo science). Yang termasuk dalam pengetahuan semu tersebut antara lain :
1. Chirologi, yaitu pengetahuan yang berusaha mempelajari kepribadian manusia berdasarkan gurat-gurat tangan.
2. Astrologi,
adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar
dominasi benda-benda angkasa terhadap apa yang sedang sedang terjadi di
alam, termasuk waktu kelahiran seseorang.
3. Grafologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar tulisan tangan.
4. Phisiognomi, adalah pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar keadaan wajah. Misalnya wajah
yang bulat menandakan orang yang sabar, lembut dan tenang. Sedang wajah
yang bulat panjang, orangnya tentu lincah, banyak cakap, periang dan
sebagainya.
5. Phrenologi, merupakan pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian berdasarkan keadaan tengkorak. Bahwa
ada hubungan dengan otak yang ada didalamnya. Misalnya tengkorak yang
besar tentu berisi otak yang banyak, otak yang banyak tentu berat. Otak
yang berat tentu dapat menyelesaikan hal - hal yang berat , adalah orang
yang pandai dan sebaliknya, bahwa tengkorak yang kecil , orangnya tentu
tidak begitu pandai.
6. Onychology, pengetahuan yang berusaha menjelaskan kepribadian atas dasar keadaan kuku.
Kepribadian
adalah bagian dari jiwa yang membangun keberadaan manusia menjadi satu
kesatuan, tidak terpecah-belah dalam fungsi-fungsi. Kepribadian adalah
ranah kajian psikologi : pemahaman tingkah laku, pikiran, perasaan,
kegiatan manusia, memakai sistematik, metode, dan rasional psikologik.
Personality development
Seseorang bisa menikmati hidup jika ia sudah :
1. Puas :
yaa sudah tentu seseorang yang sudah puas dengan apa yang dia miliki sekarang akan sangat puas dengan apa yang dimiliki nya sekarang,dan hidup nya akan terasa nikmat sekali.
2. Bersyukur :
Orang yang selalu bersyukur atas apa yang dia milik sekarang, dan tidak delalu mengeluh hidupnya akan selalu terasa nikmat, karna itu sudah di janjikan oleh Allah swt.
3 Beriktiar :
Jika kita mengiginkan hidup ini terasa nikmat,maka kita harus berusaha untuk mengujudkan nya, dengan cara beriktiar (usaha), jangan hanya berdiam diri saja. karna itu tidak akan bisa terwujud jika kita hanya berdiam diri saja tanpa ada usaha.
Nah untuk mendapat kan kedupan yang nikmat kita harus mempunyai TARGET .
Bagaimana kita bisa mengujudkan Target tersebut ? yaa degan cara kita harus, Memanagement Hidup
Bagaimana kita bisa mengujudkan Target tersebut ? yaa degan cara kita harus, Memanagement Hidup
kita ssendiri.
Management Hidup Bisa kita lakukan dengan 4 fungsi (4P)
-Planing : perencanaan
-0rganization : organisasi
-Activating : wujudkan
-Controling : pengawasan
Ke 4 fungsi di atas harus disertai dengan ADMINISTRASI (Menulis)
Langkah langkah untuk memperbaharui Target Hidup :
- Buat Catata.
- Realisaikan.
- Buat Limit Target.
0 komentar:
Posting Komentar